Kuliner Bebek Madura yang Cetar Membahana
September 03, 2017
EAT AND CULINARY
📌 BANGKALAN, JAWA TIMUR (PULAU MADURA)
📌 BANGKALAN, JAWA TIMUR (PULAU MADURA)
KULINER
BEBEK MADURA YANG CETAR MEMBAHANA
KAWAN RANSEL MUNGKIN UDAH PADA TAHU SEMUA YAH,
MADURA ITU TERKENAL DENGAN KULINER BEBEK ‒KHUSUSNYA BEBEK SINJAY MADURA YANG
GAUNG NAMANYA SUDAH TERDENGAR SEANTERO NUSANTARA.
Sebelum tahu istilah sinjay itu sebenernya adalah nama rumah
makan yang menyajikan Kuliner Bebek Madura, dulu saya
kira sinjay adalah salah satu jenis
bebek lho, semacam bebek
peking, atau bebek indian gitu.
Asli, saya beneran nggak tau! *Dasar blogger ndesoo (boleh ketawa lho). Udah gitu, saya makin shock ketika tahu bahwa sinjay itu kependekan dari “Sinar Jaya”. Saya melongo aja tuh waktu denger ceritanya dari temen saya... Karena, ng, di telinga saya nama itu malah terdengar seperti nama toko listrik. *LOL
Kuliner Bebek Madura menjadi makan malam hari pertama saya saat melakukan perjalanan liputan di Bangkalan, Madura. Tapi, saya tidak makan di Warung Bebek Sinjay. Memang, Bebek Sinjay sudah terkenal yah, reputasinya pun baik. Tapi bukan berarti kuliner bebek lainnya nggak enak lho… Saya mencicipi Kuliner Bebek Madura di warung sebelah, yaitu di Restoran OLE OLANG.
Asli, saya beneran nggak tau! *Dasar blogger ndesoo (boleh ketawa lho). Udah gitu, saya makin shock ketika tahu bahwa sinjay itu kependekan dari “Sinar Jaya”. Saya melongo aja tuh waktu denger ceritanya dari temen saya... Karena, ng, di telinga saya nama itu malah terdengar seperti nama toko listrik. *LOL
Kuliner Bebek Madura menjadi makan malam hari pertama saya saat melakukan perjalanan liputan di Bangkalan, Madura. Tapi, saya tidak makan di Warung Bebek Sinjay. Memang, Bebek Sinjay sudah terkenal yah, reputasinya pun baik. Tapi bukan berarti kuliner bebek lainnya nggak enak lho… Saya mencicipi Kuliner Bebek Madura di warung sebelah, yaitu di Restoran OLE OLANG.
Berdasarkan rekomendasi seorang kawan
blogger, Kuliner Bebek Madura di sini tak kalah enak, bahkan dia bilang
lebih enak dibanding warung bebek sebelah. Masak sih?! Bersama kawan blogger, rekan
reporter, dan kawan-kawan Kurir Sedekah Rombongan Madura, saya membuktikan
ucapannya dengan mencoba Kuliner Bebek Madura di Restoran OLE OLANG. Langsung
aja simak review saya yuk...
SAYA MENCOBA DUA MENU KULINER BEBEK MADURA
ANDALAN DARI RESTORAN OLE OLANG, YAITU BEBEK CETAR DAN BEBEK KREMEZ. SECARA
UMUM, RASA DAGING BEBEKNYA GURIH PAKE BANGET!
Secara umum, Kuliner Bebek Madura yang disajikan di restoran ini daging bebeknya segar, teksturnya empuk, dan tidak berbau amis. Bumbunya meresap sampai ke dalam daging. Oh, ya, empuknya daging bebek bukan karena dipresto, lho. Melainkan memang dimasak biasa, tapi dalam waktu yang lama. Kuliner Bebek Madura ini disajikan dengan nasi hangat dan pulen, +plus lalapan dan sambal. Hmmm, bikin lidah nggak berhenti bergoyang. Saya aja sampe pengen nambah, dan nambah lagi, yaolo... Enak parah!
BEBEK CETAR OLE OLANG
Sesuai namanya, Kuliner Bebek Madura
ini diolah dengan racikan bumbu rahasia bercita rasa pedas biar rasanya cetar
menggelegar seperti halilintar. Dan memang benar aja, rasanya sadis menyengat
bibir. Ada sedikit rasa asam sebagai ciri khas sajian kuliner bebek madura ini.
Bebek Cetar ada level pedasnya loh, dari level 1 rasa pedasnya biasa. Level 2
rasa pedasnya nendang. Dan level 3 rasa pedasnya cetarrr, super pedas di mulut!
BEBEK KREMES OLE OLANG
Kalau Kuliner Bebek Madura yang
satu ini rasanya lebih soft, tapi
lebih guriihh banget, kremesannya juga enak. Kalo’ yang ini level pedesnya nol,
alias nggak pedes. Saya lebih suka menu ini, daripada Bebek Cetar. Rasanya
teteup ya, nikmat dan sedap... Restoran OLE OLANG mengusung tagline yang berani, yaitu “Tidak Enak,
Tidak Usah Bayar”. <- Semacam jaminan rasa dan kualitas kuliner yang mereka
sajikan. Jadi, mana mungkin tidak enak kan?
Restoran OLE OLANG letaknya ada di Jl. Raya Ketengen Km. 3 Bangkalan, Jawa
Timur (Pulau Madura).
[Map Restoran Ole Olang]
Lokasinya cukup dekat dari pusat kota, kok. Jika kesulitan mencari restoran
ini, langsung aja buka maps di atas.
Kuliner Bebek Madura ini cocok banget disajikan bareng sambal
khasnya. Di Restoran OLE OLANG, ada dua sambal yang bisa dipilih, yaitu Sambal
Pencit, yang terdiri dari mangga muda dan cabe rawit yang menciptakan cita rasa
asam pedas. Satu lagi, Sambal Manis, perpaduan antara tomat dan kecap, +plus
sedikit terasi, yang taste-nya lebih
ke manis pedas. Satu porsi Kuliner Bebek Madura dibandrol sekitar Rp. 90.000,-
an. Mahal? Weits! Tapi jangan salah ya, porsi ini bisa buat berombongan, mulai
dari 4 hingga 5 orang.
Selain Kuliner Bebek Madura, Restoran OLE OLANG juga menyediakan menu lain seperti ikan, ayam dan seafood. Lebih istimewa karena restoran ini juga menyediakan kuliner khas madura seperti nasi jagung dan ikan asin. Malam itu, saya juga disuguhi lauk ayam, tempe mendoan, dan ikan goreng. Ditemani beberapa macam sayur santan dan tumisan. Makan malam kali itu terasa lezat karena disantap bersama rekan dan kawan-kawan.
Restoran OLE OLANG juga menyediakan oleh-oleh khas madura. Mulai dari
makanan khas, terlihat pada bagian depan restoran berjajar rak yang isinya
bermacam kripik khas madura, dan makanan lain. Di sudut restoran ada ruangan
khusus yang digunakan untuk display
kain batik dan souvenir khas. Soal harga jangan ditanya, terjangkau banget...
OLE OLANG barangkali tidak selalu seramai warung bebek sebelah. Ketika menilik lebih dalam, ternyata restoran ini spesialis melayani rombongan pariwisata gitu. Jadi hari-hari biasa tetap ramai pengunjung, nah pas ada rombongan pariwisata datang jadi ruame banget... Ketika saya makan disana, barengan rombongan pariwisata juga. Dari situ saya tahu, jadi kalo’ untuk yang rombongan penyajian makanan dan minumannya prasmanan...
Pak Abi, pemilik restoran ini, rupanya tidak main-main dalam mendesain
tempat usahanya ini. Tiap sudut mencirikan Kota Bangkalan, Madura. Di bagian
muka, ada dua balai-balai bambu yang cukup lebar, bisa digunakan untuk makan
lesehan. Atau jika sedang kosong bisa kita manfaatkan untuk istirahat atau
sekedar ongkang-ongkang kaki.
Dindingnya juga dekoratif, selain ada banner
restoran, ada dinding khusus tempat corat-coret. Pengunjung bisa
meninggalkan “jejak” di dinding ini. Ada yang membubuhkan nama, tanda tangan,
tanggal berkunjung, dan lain-lain. Foto-foto selebritis dan tanda tangan mereka,
+plus testimonial ketika mengunjungi restoran, terpasang apik menghiasi
dinding, bersanding dengan berbagai karya seni dan ornamen etnik.
Wow! Ada dua layang-layang besar bermotif batik madura, digantung di tiang-tiang
di dalam restoran. Restoran bagian depan diisi dengan meja-meja panjang, kursi-kursi ditata
seperti restoran umumnya. Bagian belakang, disediakan tempat lesehan yang unik,
lencak namanya (tempat duduk khas
Madura). Ada ayunan juga untuk bermain anak-anak. Tempat cuci tangan di
restoran ini terbilang banyak, jadi tidak perlu antri lama jika pengunjung
sedang banyak.
‒ INSIDEN MENDADAK SETELAH MAKAN DAGING BEBEK ‒
Malam itu, beberapa menit setelah makan Kuliner Bebek Madura, bibir saya pecah-pecah parah. Awalnya sih
bibir bawah terasa gatal, lalu bibir terbelah vertikal, terus dari luka itu muncul
semacam lemak gitu. Mana rasanya perih lagi! Karena kondisi bibir waktu itu
kering banget, jadi luka itu sering berdarah. Pas banget waktu itu nggak bawa
pelembab bibir, yaudin akhirnya saya biarin aja...
Sebenernya, kejadian seperti itu pernah menimpa saya sebelumnya, dua kali. Waktu
itu luka yang muncul sama persis, pun waktunya juga sama yaitu sesaat setelah
saya makan daging bebek. Dulu sih masih mangkir dan meyakinkan diri sendiri
kalo’ luka itu bukan akibat dari makan Kuliner
Bebek Madura. Tapi sekarang terbukti kalo’ luka itu muncul lagi setelah
saya makan daging bebek. Fix! Saya alergi daging bebek!
Oh emji, apa daging bebek terlalu over protein, over kolesterol, atau
over-over lainnya, yang menimbulkan reaksi nggak bagus buat tubuh saya?! Huhuhu...
masa’ sih saya nggak boleh makan Bebek Ole Olang lagi?! *meratapi nasib sambil
nangis.
Jika kamu berkunjung ke Pulau Madura, jangan lupa mampir Kota Bangkalan,
dan mencicipi Kuliner Bebek Madura di Restoran OLE OLANG. Dijamin, kamu bakal
ketagihan...
‒ Teks by : Nisya Rifiani / Agustus 2017 ‒
‒ Foto : Shinta Wuri H. ‒
:: Please don’t copy any materials in this
blog without permission ::
0 comments