Gado-Gado! Sajian Warung Sederhana di Pojok Perempatan Wiyoro, Jogja
July 14, 2018
EAT AND CULINARY
GADO-GADO! SAJIAN WARUNG SEDERHANA DI
POJOK PEREMPATAN WIYORO, JOGJA
Memasuki WARUNG MAKAN BU TINI ‒sebuah
warung sederhana yang letaknya di pojok perempatan Wiyoro, Jogja, Kawan Ransel
akan disambut dengan aroma sedap kuah soto dan bakso yang memenuhi seisi ruangan.
Dua makanan berkuah itu memang paling populer di warung ini. Tapi, menu
favoritku saat jajan di sini bukan soto maupun bakso, melainkan gado-gado.
Gado-gado di WARUNG MAKAN BU TINI ini porsinya cukup banyak lho, satu piring penuh
sampai mbedunduk. *Dih, bahasanya
aneh banget. Mbedunduk itu maksudnya
penuh sampai bertumpuk ke atas, gituh. Kalo’ kata alm. Jupe, sampe
tumpeh-tumpeh... Dijamin, makan seporsi gado-gado ini sendirian bakal kenyang seharian...
*kecuali kalau daya tampung perutmu sebesar karung.
Gado-gado di warung sederhana yang dikelola keluarga ini bercita rasa
jogja banget, tercermin dari bumbunya. Paduan saus kacang, gula merah dan santan,
rasanya ballance. Di lidah tidak
terlalu kuat tapi tidak hambar juga. Rasanya lebih light, warnanya juga light,
cokelat muda. Kekentalan bumbunya pas, tidak terlalu encer atau terlalu kental,
jadi rasanya enggak terlalu eneg. Dan rasa jogja tercermin dari rasa manis yang
dominan, ketimbang gurih dan asin.
Baca Juga :
Meski masih kalah dengan gado-gado warung ternama satunya, tapi pendapatku
rasa gado-gado di sini enak, ‒terutama bagi penggemar saus kacang dengan taste lebih light. Isi gado-gadonya terdiri dari ketupat *bukan lontong, ya,
lalu ada kentang rebus, telor ayam rebus, dan tahu kulit cokelat. Sayurannya
ada kol (kubis) yang diiris tipis-tipis, taoge kecil, selada, ketimun, dan
tomat.
Di atasnya ditaburi bawang merah goreng dan irisan daun seledri segar,
baru deh disiram saus kacangnya, dan diberi kerupuk. Gado-gado di sini juga
disajikan dengan emping melinjo, seperti resep gado-gado yang asli. Aku suka
emping melinjonya karena rasanya gurih asin. Bandrol harga seporsi gado-gado
murah aja bok, hanya 10K. Bisa
request telornya satu atau setengah (harganya juga berkurang). Saat makan,
Kawan Ransel bisa menambahkan kecap atau sambal sesuai selera...
ES SERUT JADOEL
Menariknya, WARUNG MAKAN BU TINI
masih menyajikan es serut jadoel. Toples-toples jadoel berisi bahan es berjajar rapi, selain itu untuk bikin es
serut masih menggunakan alat serut es dari jaman jadoel pulak! Tuh, liat, alat
serutnya masih terbuat dari besi kokoh, dan cara menyerutnya masih dengan cara
manual (baca: pake engkol tangan). Hayooo, siapa yang mau nyobaa???
Semangkok Es Jadoel bisa ditebus seharga 5K. Isinya ada cendol, agar-agar,
dan ketan hitam, disajikan dengan kuah santan dan juruh gula jawa. Masih ditutup
dengan lelehan susu kental manis cokelat. Es Jadoel ternyata juga terasa jadoel
: sederhana, terkesan lawas, tapi ngangenin, kayak kamu, KAK... *uhuk! Terasa
seperti itu mungkin karena suasana di dalam warung ini juga jaman doeloe
banget.
Bangunannya semi permanen. Mulai dari dapur dalam (untuk menyiapkan
minuman) maupun dapur luar (untuk menyiapkan makanan), desainnya jaman dulu
banget. Penerangan di bagian dapur sebenernya agak redup, tapi di sisi lainnya
cukup terang karena bangunan warung ini memiliki bukaan jendela yang lebar.
Pintu masuknya ada dua, bisa diakses dari sebelah utara dan timur.
Di warung tersebut ada beberapa meja kayu panjang, sudah sedikit usang ‒terlihat
dari pekatnya warna kayunya (tapi sekarang diberi alas meja). Lantainya tidak
diberi tegel atau keramik, dindingnya tidak semuanya dihaluskan, masih terlihat
tekstur batu bata dan semennya. Langit-langit juga tanpa eternit. Bener-bener
apa adanya deh...
Jadi mamak-mamak sosialita yang
hidupnya gemerlap berlian dan alergi kemiskinan nggak usah jajan di sini!
Hehehe...
Seperti pada warung-warung jadoel pada umumnya, WARUNG MAKAN BU TINI juga tempat display banyak kalender.
Tahunnya selalu baru, modelnya juga aktris muda jaman sekarang, tapi yang aku
heran tuh desain kalendernya jadoel *Kenapa harus jadoel coba?! Tapi eksisnya
kalender-kalender itu sukses menambah suasana ke-jadoel-an...
Dari luar, keberadaan warung ini cukup mencolok. Selain berada tepat di
pojokan perempatan jalan, bangunannya mudah ditemukan karena bercat kuning
terang dilengkapi dengan spanduk nama dan menu yang tersedia di warung. Adakah
penanda lainnya? Oh, ya, di sebelah timur warung tumbuh pohon waru. Cukup jelas
kann...
Selain gado-gado, WARUNG MAKAN BU
TINI meyediakan menu bakso, soto ayam, soto sapi, dan kupat tahu. Untuk
minumannya hanya ada tiga macam yaitu es/wedang teh dan jeruk, serta es campur.
Yang juga khas di sini, kalau pesan minuman, gelasnya selalu dikasih tatakan. Pelanggan
Warung Makan Bu Tini berasal dari berbagai kalangan, biasa disambangi ibu rumah
tangga, karyawan kantoran, hingga pekerja swasta, yang berkendara roda dua
hingga roda empat. Jarang ada anak kuliahan *di sekitar situ nggak ada kampus.
Warung ini sebenernya sudah buka sebelum jam 10 pagi. Owrang-owrang mulai
banyak berdatangan tepat sebelum jam makan siang, kira-kira sekitar jam 11
siang. Kalau mau jajan gado-gado, sebaiknya datang sebelum jam satu siang.
Lewat jam segitu, biasanya udah habis, *ceritanya menu gado-gado ini limited
gituh. Aku pernah datang jam satu siang (karena baru kerasa laper jam segitu).
Eh, nggak kebagian gado-gadonya *terus akyu syedihhh. Jadi terpaksa deh beralih
ke soto...
Bagi Kawan Ransel pengen coba jajan di sini, aksesnya mudah kok, dari perempatan ring road ketandan (jl. wonosari),
ambil jalan menuju ke Wonosari / Gunungkidul. Perempatan pertama, berbeloklah
ke kanan, warungnya tepat di pojokan...
WARUNG MAKAN BU TINI
Alamat : Jl. Wonosari Km. 5 Yogyakarta.
Pojokan Perempatan Wiyoro, Banguntapan, Bantul, ‒sisi selatan jalan [
Barat Swalayan DNA ]
Meski cuma warung sederhana dan tidak begitu terkenal, bagiku, warung ini
masuk list tempat makan murah enak di jogja. Tidak hanya sekali, aku pun pernah
beberapa kali kemari bersama KAKAK maupun rekan kerja. Menu kesukaan KAKAK,
makanan berkuah. Jadi otomatis dia selalu pesen soto...
Oh, ya, kayaknya kurang afdhol ya, kalo’ aku nggak bahas menu soto di
warung ini. So, aku bakal buat artikel tersendiri yang membahas SOTO WARUNG
MAKAN BU TINI. Pembahasannya sedikit aja, jangan lupa nantikan ya...
Apa Kawan Ransel punya list tempat makan murah enak, meski bukan di rumah
makan ternama?
Ayo ceritakan dong...
‒ Teks & Foto oleh : Nisya Rifiani / Juni 2018 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::
4 comments
Saya kurang suka gado gado sih mba, tp tergantung kuah kacangnya juga. Ngelihat ini jadi pengen :D
ReplyDeleteIni saus kacangnya versi light, ringan aja... cocok nih buat yang nggak suka saus kacang kental...
Deleteet dah, tu kakak pakai dihighlight sagala neng?
ReplyDeleteKarna dia itu mysterious guest di blog aku~ jadi penulisannya harus cetaarrr biar owrang-owrang pada penisirin,,, gitu akang... :)
Delete