Perpustakaan Heritage Kotagede, Upaya Pelestarian Dokumentasi Aset Pustaka Kotagede

July 26, 2018


TRAVEL AND ADVENTURE

PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE
UPAYA PELESTARIAN DOKUMENTASI ASET PUSTAKA KOTAGEDE


KOTAGEDE. Siapa yang tak kenal dengan daerah yang tersohor karena kerajinan peraknya ini??? Kota tua ini kini juga menjadi destinasi jalan-jalan dan kulineran. Banyak lokasi yang bagus untuk foto-foto, begitu juga ragam kulinernya, rugi jika tak mencicipi. Tapi, saat berwisata ke sana, kurang lengkap rasanya jika tak mampir ke PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE. Tenang saja, perpustakaan ini bisa diakses oleh siapa saja, wisatawan maupun penduduk lokal, namun hanya buka di akhir pekan saja. Sya janjian dengan kawan sya yang kebetulan pustakawan di sana. Bagaimanan hasil kunjungan sya??? Simak ulasan sya ya...

Bermula dari program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa tahun 2006 silam, JRF dan Bank Dunia bermitra dengan Kementrian PU dan Forum Joglo mendirikan PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE sebagai upaya pendidikan dan pelestarian dokumentasi aset pustaka baik dalam bentuk buku maupun berbagai literasi lainnya. Forum Joglo sendiri adalah lembaga non-pemerintah, yang merupakan forum musyawarah bersama yang mengelola kawasan pusaka di wilayah kultural Kotagede yaitu Purbayan, Prenggan, Rejowinangun, Jagalan, dan Singosaren.


PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE termasuk dalam kategori perpustakaan khusus karena merupakan perpustakaan yang didirikan untuk mendukung visi dan  misi  lembaga-lembaga  khusus  dan  berfungsi sebagai pusat informasi khusus terutama berhubungan dengan penelitian dan  pengembangan. Tujuan Perpustakaan Heritage Kotagede salah satunya adalah sebagai tempat pengelolaan dokumentasi pusaka Kotagede yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali, baik masyarakat setempat, peneliti, akademisi, maupun masyarakat umum.

Baca Juga :

D’Walik, Suguhkan Wahana WisaraKekinian yang Unik, Menarik, dan Terbalik-Balik



Koleksi PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE terdiri dari referensi dan informasi bidang pusaka budaya dan pelestariannya, baik berupa berupa tulisan atau media lain. Selain itu juga terdapat berbagai novel sastra. Jumlah koleksi non-buku ada 40 item, sedangkan koleksi buku ada 221 judul buku dengan jumlah keseluruhan 336 buku. Peneliti, akademisi, pemerhati budaya, atau masyarakat setempat yang memerlukan bahan referensi dan informasi bidang pusaka budaya dan pelestariannya, terutama Kawasan Cagar Budaya Kotagede dapat mencarinya di sini.


“Pada awalnya materi yang terdapat di perpustakaan ini hanya sebatas materi fisik, belum ada sistem organisasi maupun manajemen. Tetapi, mulai juli 2011 pengelolaan perpustakaan diserahkan kepada Forum Joglo sepenuhnya. Semenjak itu kita melakukan upaya manajemen perpustakaan secara mandiri,” ujar Imam Zakaria selaku Koordinator Kepengurusan PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE. Bersama tujuh teman lainnya, Imam mengelola perpustakaan sejak tiga tahun silam dan hingga kini terus konsisten memajukan perpustakaan ini.

Peraturan persyaratan untuk menjadi anggota Perpustakaan Heritage Kotagede belum diatur secara pasti. Baik meliputi kartu identitas, begitu juga dengan pengolahan data anggotanya dan berkas keanggotaan seperti form pendaftaran, file anggota, dan laporan keanggotaan. Tetapi, proses sirkulasi koleksi PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE sudah berjalan walaupun secara resmi perpustakaan belum dipublikasikan secara luas. Kita tetap dapat meminjam koleksi dengan syarat dan peraturan tertentu.


Perpustakaan Heritage Kotagede menempati salah satu rumah adat tradisional Kotagede yaitu Rumah Joglo Ngaliman yang merupakan salah satu rumah joglo yang beralamat di Gandok Tengen Ndalem Ngaliman, Kompleks Sopingen, Kampung Pekaten KG II/827 RT. 43 RW. 09 Kel. Prenggan Kec. Kotagede Yogyakarta KP 55172. Jika ingin berkunjung ke PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE, kita bisa datang pada hari minggu sore mulai pukul 16.30 - 17.30 atau by request bisa menghubungi pustakawan terlebih dahulu.

(Nisya Rifiani/2013)

Catatan :
Artikel ini telah dipublikasikan di Tabloid Remaja BIAS (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Prov. DIY) Tahun 2013, diterbitkan kembali di blog ini dengan sedikit perubahan.



Share This Story

Tags:

You Might Also Like

4 comments

  1. Anggara Wikan PrasetyaJuly 27, 2018 at 3:30 PM

    Wah, kemaren pas jalan-jalan di Kotagede nggak lihat ini eh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nisya RifianiJuly 27, 2018 at 4:58 PM

      Ini tempatnya di dekat Dalem Sopingen.
      Tapi aku juga belum update lagi akhir-akhir ini...
      Belom sempat ke sana lagi...

      Delete
  2. share thisJuly 29, 2018 at 9:38 PM

    Kalau upaya pelestarian kenangan, ada perpustakaannya ngga sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nisya RifianiJuly 30, 2018 at 8:39 AM

      Adaaa, nih, di pikiranku...
      Tinggal pilih mau buka file kenangan yang mana...
      Masih disimpen semua...

      Delete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe