Mie Ayam Wonogiri. Kuliner Khas Tanpa Kasta, Tersedia Mulai dari Sudut Kota Hingga Pelosok Desa
August 23, 2018
EAT AND CULINARY
MIE AYAM WONOGIRI.
KULINER KHAS TANPA KASTA, TERSEDIA
MULAI DARI SUDUT KOTA HINGGA PELOSOK DESA
KAWAN RANSEL masih ingat postinganku di IG
@nisyarifiani tentang MIE AYAM WONOGIRI...???
Ahh, mungkin kalian semua sudah lupa. Atau, jangan-jangan, malah belum
follow IG ku yaa...???
Baiklah! Untuk mengingatkan KAWAN
RANSEL semua, aku lampirkan postinganku itu, di sini, ‒dari IG
@nisyarifiani tentang MIE AYAM WONOGIRI.
Oh, ya, Kawan Ransel yang belum follow IG @nisyarifiani, boleh sekalian follow
lhoo... Makasih... *Teteup promosi, heuheuheu...
[ Instagram @nisyarifiani ]
“Wonogiri, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, konon terkenal dengan bakso
dan mie ayamnya yang enak...”
Sekarang, banyak banget gerobak mie ayam, atau warung mie ayam yang
menyematkan kota ini sebagai bagian dari brand-nya. Bukan hanya di Kota
Wonogiri saja, tetapi menjelajah lebih jauh sampai pelosok nusantara. MIE AYAM WONOGIRI menggunakan minyak
ayam dan minyak bumbu dalam racikannya, konon ini menjadi ciri khas sekaligus keunggulan
mie ayam ala Wonogiri, ‒yang membuat cita rasanya lebih enak dan nikmat. Tapi,
setiap pedagang punya resep rahasia sendiri, yang menjadi pembeda antar
pedagang, dan ciri khas masing-masing pedagang...
Siang dengan panas yang menyengat, saatnya jam istirahat. Aku dan
kawan-kawan kantorku memutuskan untuk pergi cari makan siang yang enak, ‒karena
kami nggak bawa bekal makan siang. Kami pun memutuskan untuk makan makanan
tanpa kasta, ‒mie ayam, karena makanan ini bisa dinikmati oleh siapa saja.
Pengusaha, buruh bangunan, karyawan swasta, pedagang pasar... mereka bisa
datang ke warung mie ayam, bersama-sama menikmati mia ayam tanpa canggung...
Oke! Kembali ke cerita... Kami pun makan di sebuah warung MIE AYAM WONOGIRI, lokasinya nggak jauh dari kantor.
Nama warungnya MIE AYAM & BAKSO “MAHKOTA” - ASLI WONOGIRI.
Kami seneng banget karena “nemu” mie ayam ala wonogiri yang enak di deket
kantor. Baiklah ini dia mie ayam yang enak itu...
Bisa dilihat dari fotonya. MIE AYAM
WONOGIRI ini porsinya standar, disajikan dengan mangkok ayam jago. Suwiran ayamnya
pun terkesan tak banyak, potongannya berukuran sedang. Kuahnya berwarna kuning
dan lumayan kental, dengan “pulau-pulau” lemak di permukaannya, ‒meski di
warung mie ayam ini kuah yang disajikan sedikit. Tapi ini lho koentji
kenikmatan mie ayam di sini. Bumbunya sangat khas, diracik menggunakan minyak
sayur, jahe, lada, ketumbar, dan bumbu rahasia sang pedagang.
Baca Juga :
Rasanya lebih ke arah gurih dan asin. Kalau semur ayamnya rasanya nggak
terlalu manis, dan di mangkok mie ayam yang kita pesan ditambahkan sedikit kuah
semurnya. Overall, rasa mie, kuah, topping, dan bumbunya menyatu dan nggak
ada yang dominan. MIE AYAM WONOGIRI
umumnya disandingkan dengan Bakso Wonogiri, tapi waktu jajan di sini nggak
nambah baksonya. Tapi bisa nambah bakso lho, bakso kecil maupun bakso jumbonya.
Kalau yang suka sawi bisa pesan ekstra sawi, *soalnya sawi yang dikasih
sedikit.
Tapi selain ayam semur, di warung ini nggak ada topping lain ya, seperti
daun bawang, pangsit goreng, dan lain sebagainya. Eh tapi di warung disediakan
krupuk... Seporsi mie ayam biasa harganya Rp. 8.000,-.
MIE AYAM & BAKSO “MAHKOTA” - ASLI WONOGIRI
Jl. Ahmad Wahid No. 77, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY.
Kalau KAWAN RANSEL berangkat dari
Kota Yogyakarta, melajulah ke Jl. Wonosari.
Dari perempatan Ketandan Jl. Wonosari, masih terus ke arah timur ( ke
arah Wonosari, Gunungkidul). Nah, sampai di perempatan pertama atau Perempatan
Wiyoro, berbeloklah ke kiri ke arah Jl. Ahmad Wahid. Lurus sekitar 50 meter, MIE
AYAM & BAKSO “MAHKOTA” - ASLI WONOGIRI ada di kanan jalan.
‒ Teks & Foto oleh : NISYA
RIFIANI / Agustus 2018 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::
11 comments
Pecinta mie ayam banget kayaknya ya. Mau dong diajak makan mie ayam.
ReplyDeleteEnggak sih, karena makan bareng temen2 aja aku jadi ikutan...
Delete.
Yakin mau makan bareng kalau aku ajak, hee??
Tersebar di seluruh Nusantara juga hlo..
ReplyDeleteDulu pas ke Lombok, nemu Mie Ayam Wonogiri.. Dan yang jual dari Jatisrono juga..
Rasanya kayak di Jawa
Sampe Lombok juga yyaaa?? Dan yang jual asli orang jawa...
DeleteJaouh juga ya mereka merantaunya...
kemana saja kayaknya belum lengkap kalo belum makan mie ayam, itu aku sih hahaha
ReplyDeleteWahhh,, walau aku nggak terlalu suka mie ayam, tapi waktu ke sorong tetep pengen nyobain mie ayam. Eh, ternyata yang jualan orang jawa jugak...
DeleteBener banget, Wonogiri memang terkenal akan mie ayam dan baksonya. Oalah, cah Jogja juga toh, omahku neng Kadipiro mbak :D
ReplyDeleteIya Kak, aku dari jogja, podo2 cah jogjaa...
DeleteBtw ini mas nugisuke yg travelblogger itu kan.. Wah makasih lho mas udah mau mampir ke blog akuh yang cupu inih... :)
Ya Salamm, siang siang baca postingan tentang mie ayam dengan kuah melekoh lekoh, anteng bersanding dengan segelas es teh..saya suka sawi, ekstra sawi deh..:) tp sayangnya saya belum pernah ke Wonogiri, nikmat sekali makanannya y mb
ReplyDeleteWeitss, jangan salah mbak, mie ayam wonogiri nggak cuma bisa ditemukan di wonogiri aja lho... Eh iya, aku juga suka pesen ekstra sawi... sama dong yaaa... :)
DeleteHaisss.. Jadi laper min -_-
ReplyDelete