Jagung Bakar Ramingkem Menikmati Jagung Manis Crunchy Hangat-Hangat, Sedap!
May 22, 2019
JOGJA!
JAGUNG BAKAR RAMINGKEM
MENIKMATI JAGUNG MANIS CRUNCHY
HANGAT-HANGAT, SEDAP!
Jika berkunjung ke KOTA JOGJA,
rasanya kurang lengkap jika belum mengunjungi House of Raminten Jogja. Rumah
makan benuansa jawa yang eksentrik, berkonsep angkringan rasa kekinian. Warga
jogja banyak merekomendasikan tempat makan ini kepada kawan mereka yang datang
dari luar kota. House Raminten yang berdiri pada 2008 silam kemudian menjelma
menjadi salah satu ikon kuliner Kota Jogja. Kepopuleran tempat makan ini kemudian
diplesetkan oleh sebuah usaha kuliner jagung bakar di Kawasan Bintaran, bernama
JAGUNG BAKAR RAMINGKEM.
#
JAGUNG BAKAR RAMINGKEM menempati halaman sebuah
rumah/bangunan heritage yang berdiri tegak di seputaran Jl. Kapten Laut
Samadikun No. 17 Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY. Sebenernya tempatnya
tidak terlalu mencolok, walaupun lokasinya ada di tengah kota. Sehari-hari jalanan
di sana juga lengang, tak banyak kendaraan yang berlalu lalang. Tapi dengan hadirnya
gerobak mungil di bagian depan rumah cukup menarik perhatian orang-orang yang
melintasi jalan di depannya. Banner
promosi yang dipasang di pagar depan rupanya juga cukup menggelitik karena visualnya
yang unik. Mungkin, hal itu yang pertama menggerakkan langkahku dan kakakku
jajan di tempat itu...
Seorang bapak, ‒kira-kira berusia hampir separuh baya, menyambut aku dan
kakakku begitu tiba di Kedai JAGUNG BAKAR RAMINGKEM. Ramah, itulah kesan yang aku dan kakakku tangkap tentang
beliau saat pertama kali berkenalan. Ia pun menyapa kami dan mempersilakan kamu
memesan. Menu jagung bakar di kedai ini bisa dipesan dalam aneka rasa. Selain
jagung bakar, menu yang tersedia ada pisang bakar, singkong bakar, sosis bakar,
dan roti bakar. Untuk varian rasa jaguna bakar ada macam-macam, ada asin, manis,
pedas, paduan asin-manis, asin-pedas, manis-pedas, atau mix balado atau
barbeque. Bahkan bisa pesan ekstra topping susu, keju, atau campuran keduanya. Untuk
rasa manis ada strawberry, blueberry, dan pinneaple.
Baca Juga :
Bingung? Pesan aja yang paling disuka!
Aku pesan jagung bakar rasa asin-pedas, sementara kakak pesan jagung
bakar rasa manis. Di Kedai JAGUNG BAKAR RAMINGKEM kamu bisa pesan jagung bakar utuh, maupun jagung bakar serut. Kami
berdua pesan jagung utuh, karena makan jagung bakar utuh tuh rasanya lebih
greget (dari pada yang diserut). Bapak tua itu segera membuatkan pesanan kami, ia
mengupas jagung yang ukurannya cukup besar dan segera meletakkan ke panggangan
jagung yang sudah siap. Panggangnnya masih bergaya tradisional, menggunakan
arang kayu, proses pemanggangan dibantu dengan kipas angin. Menurut Pak Tua, ia
memilih jagung yang tingkat kematangannya pas sehingga kalau dibakar jagungnya masih
juicy dan tidak keras.
Ada dua tempat makan jagung bila ingin mengudapnya di Kedai JAGUNG BAKAR RAMINGKEM, semua di luar rumah/bangunan.
Jajaran meja dan bangku kayu tertata rapi di bagian samping kiri, bagian ini cukup
luas, cahayanya cukup terang, dan ada atap pelindungnya. Ada juga tempat makan
bagian kanan, hanya meja dan tempat duduk permanen cukup besar, di bagian ini
tidak terlalu terang dan tidak ada atap pelindungnya, jadi kalau ujan ya bye
bye!
Tempat ini cocok banget buat nongkrong bareng temen-temen, sekadar
ngobrol, diskusi, atau rapat. Tapi kalau untuk bikin tugas kuliah atau tugas
kantor kayaknya nggak cucok deh. Selain nggak ada wifi, nggak ada colokan juga,
kecuali baterai laptopmu tahan beberapa jam. Suasana di Kedai JAGUNG BAKAR RAMINGKEM lumayan tenang, tak
banyak kendaraan yang berlalu-lalang di jalanan di depannya, padahal jalannya
cukup lebar. Di kedai ini ada beberapa pohon jadi udaranya juga cukup segar.
Tak menunggu begitu lama, pesanan jagung bakar kami segera datang,
disajikan dalam piring daun. Saat Pak
Tua mengantarkan pesanan kami, ia menawarkan minuman, variannya standar ada teh
dan jeruk, kopi, susu, dan good day banyak rasa, yang agak beda mungkin wedang
jahe. Aku pesan wedang teh, kakak pesan wedang teh-jahe. Jagung bakar nikmat
dikudap saat masih hangat, JAGUNG BAKAR RAMINGKEM rasanya manis, teksturnya crunchy,
ditambah gurihnya bumbu asin-pedas yang membalutnya, rasanya sedikit huhah!
Kedai JAGUNG BAKAR RAMINGKEM
buka mulai sore hari sekitar jam lima, dan tutup jam sepuluh malam. Di kedai
tersebut menyediakan tissue roll, tidak ada wastafel tapi ada keran tempat cuci
tangan. Proses pembuatan dan penyajiannya juga bersih. Buat KAWAN RANSEL yang
pengen menikmati jagung bakar di tempat yang nggak terlalu bising, datang aja
ke kedai ini. Apalagi harganya murah, men! Bandrol harga jagung bakar mulai Rp.
6 Ribu. Sosis bakar jumbo mulai Rp. 12,5 Ribu. Minuman mulai Rp. 1,5 Ribu
lhoo... Murah.
Bapak Tua itu menjaga kedainya sendirian dan ia pun membuatkan pesanan
pelanggan sendirian. Jadi maklum saja jika waktu melayaninya agak lama,
terlebih saat ramai pelanggan. Oh, ya, sesekali ada kawannya yang datang dan
menemaninya jualan. Konon, dulu ada anjing yang selalu menemaninya jualan, tapi
sejak tahun 2014 anjing itu hilang, tak pernah kembali lagi...
#
PLESETAN “RAMINGKEM”
Teman-teman yang bisa bahasa jawa pasti paham nih... Dalam Bahasa Jawa, padanan
kata ramingkem terdiri dari dua kata
yaitu ra dari kata ora, yang berarti tidak, dan mingkem yang berarti mulut yang
tertutup. Jadi ramingkem adalah mulut
yang terbuka alias mulut yang tidak bisa menutup, ‒mungkin karena kepedasan setelah
menyantap jagung bakar bumbu pedas ^^. Plesetan raminten menjadi ramingkem
ini menurutku sempurna! Karena bukan cuma memplesetkan secara lingual, tetapi
memplesetkan secara visual.
Tokoh Raminten digambarkan sebagai perempuan paruh baya berkelas yang
menggunakan pakaian kebaya dengan gaya rambut disanggul, +plus kacamata yang
melorot sampai hidung. Dalam plesetannya, tokoh tersebut digambar ulang dalam
versi kartun yang mengusung konsep humor. Ekspresi tokoh plesetan ramingkem digambarkan sedang kepedasan,
mata terbelalak, dan tentu saja mulutnya ramingkem.
Visualisasi ulang plesetan ini dikerjakan dengan cukup rapi.
#
LOKASI
JAGUNG BAKAR RAMINGKEM
Jl. Kapten Laut Samadikun No. 17 Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta,
DIY.
(Kawasan Bintaran Tengah)
[ Map ]
‒ Teks & Foto oleh : NISYA
RIFIANI / Mei 2019 ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::
6 comments
Jagungnya nantang. Kayaknya enak kalo dibrakot.
ReplyDeleteJagungnya menul-menul yaa. Kayak aku..
DeleteKalo kamu mbendol-mbendol
DeleteHih. Bahasane..
DeleteKu ki ginuk-ginuk yoo...
wah enak kayaknya
ReplyDeleteEnak dong bund...
Delete