MANJAKAN LIDAH DENGAN SAJIAN AMERICAN FOOD DI KUNENA EATERY JOGJA

 

Jika KAWAN RANSEL melintas di Jl. Kompol Bambang Suprapto No. 4 Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, kalian akan melewati sebuah bangunan bergaya Skandivania. Bangunan itu cukup mencuri perhatian karena unik dengan daya tarik warna biru yang nyentrik. Buat kalian yang belum tahu Jl. Kompol Bambang Suprapto itu dimana, ada di timur Jembatan Layang Lempuyangan. Nama restonya KUNENA EATERY… Resto ini tak hanya menawarkan menu lezat, tetapi rasanya yang otentik ala Amerika. Memang menunya didominasi oleh American Food, namun juga ada Indonesian Food. Tempat ini sempat hits di awal pembukaannya, beberapa tahun lalu. Setelah beberapa kali makan di KUNENA EATERY, lantas saya pun memasukkan resto ini ke daftar resto favorit. Sayangnya, belakangan ini jarang ke sana lagi…

 

#

 

 

GOOD AMBIENCE AT KUNENA EATERY

 

Saya masih ingat kesan pertama ketika perdana bertandang ke KUNENA EATERY. Tempatnya cukup unik saat dilihat dari luar, pintu masuknya kecil dan cukup tersembunyi. Jujurly, saya sempat bingung dimana pintu masuknya *LOL. Untungnya saya tidak malu bertanya pada petugas security. Selalu ingatlah pepatah ini : Malu bertanya, tyda bisa masuk ke restoran. Petugas security itu dengan senang hati menunjukkan pintu masuk yang memang tidak mencolok. Masuk ke dalam, saya melewati sebuah koridor yang diapit oleh dinding dan cake shop bergaya pop. Koridor berujung pada pintu masuk resto, begitu masuk suasana cozy langsung terasa loh…

 

Desain interiornya didominasi warna cokelat dan unsur kayu, menghadirkan kesan hangat. Menurut saya tempatnya nyaman banget buat sekadar me time, ketemu klien, kumpul sama temen, ngerjain tugas kuliah/kerjaan. Ditilik dari segi ukuran, KUNENA EATERY ini cukup luas, terdiri dari dua lantai. Ada tiga seating tempat makan di lantai satu : bagian depan dan bagian tengah merupakan seating indoor. Bagian paling depan lantainya sedikit lebih tinggi, seperti mezzanine. Kita akan menaiki beberapa undakan untuk masuk ke ruangan itu, pemandangannya ke arah jalan. Seating ini didominasi kaca, memberikan pencahayaan natural pada ruangan itu.

 

Baca Juga :

Berbagi Kabar di Kabar Baik Eatery

 

Seating depan dan tengah sipisahkan oleh rak dengan dekorasi tanaman hias yang membuat ruangan terasa semakin segar… Saya sering memilih duduk di seating bagian tengah, karena suasananya paling menyenangkan. Furniturnya didominasi oleh material kayu solid. Tembok-temboknya dihiasi ornamen mosaic keramik berbentuk pentagon yang disusun apik. Sebagian lagi dihias menggunakan bata unfinish dan kayu, mengusung warna touch of blue. Lampu-lampunya tak kalah artsy, memancarkan cahaya jingga temaram. Yang pasti, instagramable banget! Perpaduannya tampak mesra dan memanjakan mata. Di sudut belakang ada dapur bersih bergaya bar.

 

 

Pada seating bagian tengah ini ada playground khusus anak-anak di ruangan tersendiri yang terdapat pintu kaca. Meski nggak terlalu luas, tapi playground ini cukup aman dan nyaman. Lantainya menggunakan rubber floor, jenis permainannya juga cukup banyak. Jadi bunda-bunda nggak perlu khawatir anaknya bakal bosan kalau diajak makan di KUNENA EATERY. Seating bagian belakang ada semi-outdoor. Kesannya seperti teras belakang rumah, hmm memang teras belakang rumah, sih ^^ Senengnya di sini tuh hijau banget dengan rumput-rumputnya, dan tanaman hias. Seating ini cocok banget nih buat kumpul bareng teman, ngerjain tugas kuliah atau cuma ketemu seru-seruan aja.

 

“FUN TRIVIA : Nama KUNENA itu diambil dari Bahasa Afrika, artinya (saling) berbicara alias ngobrol. Jadi harapannya tempat ini bisa menjadi tempat mengobrol buat para pengunjung.”

 

Bagian belakang bangunan ini ada seating outdoor juga, di sudut taman, tanpa atap. Buat saya kurang nyaman, terutama karena bangkunya di-set permanen gitu, pake semen. Di bagian belakang meski agak gerah, tapi anginnya terasa tipis-tipis. Toilet ada di sudut belakang, tak lepas dengan desain minimalis yang tak kalah artsy. Toilet cowok sendiri, cewek sendiri. Naik ke lantai dua, tangganya juga instagramable! Seating lantai dua terdiri dari indoor dan balkon. Style-nya senada dengan lantai bawah. Area lantai dua biasa digunakan untuk private event. Kekurangan di lantai dua ini adalah ruangannya panas, AC-nya nggak mempan kayaknya.

 

#

 

 

FOOD & BEVERAGE

 

Pilihan menu yang ditawarkan sangat beragam, semuanya menggoda selera, didominasi oleh menu American Food. Mulai dari beragam starter food (snack & appetizer), pilihan main course juga banyak banget, ada banyak pilihan soup, salad, burger, pasta, baked rice, dan western fave lainnya. KAWAN RANSEL juga bisa menikmati dessert dan cake yang dipesan di cake shop. Buat pecinta kuliner nusantara, jangan khawatir ya. Karena KUNENA EATERY juga menyajikan Indonesian Food, seperti nasi goreng, empal gentong, dsb. Rasanya jangan ditanya, mantap dah! Berbagai minuman juga bisa dipesan sesuai selera : tea, coffe, lassy, juice, soda pop.

 

“Sependek ingatan saya, KUNENA EATERY nggak pernah membuat saya kecewa dengan menu makanan maupun minuman yang disajikan.”

 

Di suatu kunjungan bersama teman, saya memilih menu American Food, ditemani dengan minuman segar. Pilihan saya jatuh pada CHICKEN CORDON BLEU ALA KUNENA EATERY. Saya senang karena menu yang datang bukan seperti cordon bleu ala kadarnya. Porsinya terkesan kecil, tapi ternyata mampu memenuhi lambung saya dan mengenyangkan. Fillet dada ayamnya tebal dan diisi dengan daging asap, keju quick melt yang cukup banyak diletakkan di tengah-tegah. Ayam kemudian dibalur dengan tepung panir, lalu digoreng hingga berubah warna kuning keemasan. Mudah sekali bukan cara membuatnya? *Lhah emang ini blog resep masakan?!

 

Chicken Cordon Bleu biasanya disajikan bersama brown sauce, fried fries, dan salad. Tapi Resto ini cukup berani menyajikan yang BEDA! CHICKEN CORDON BLEU ALA KUNENA EATERY disajikan bersama creamy sauce putih nan gurih −yang ditempatkan dalam mangkuk kecil, mashed potato lembut, tumis tomat & paprika, +plus ditaburi bubuk cabe. Saya suka tumis tomat dan paprikanya, rasanya tidak terlalu pedas, kok. Pengalaman makan chicken cordon bleu gaya baru. Cuman, buat saya creamy sauce-nya kurang banyak. Menu ini adalah pilihan tepat untuk makan siang. Seporsi Chicken Cordon Bleu dibandrol dengan harga 55K.

 

 

Sementara itu, teman saya memilih Indonesian Food, yaitu SATE MARANGGI PURWAKARTA ALA KUNENA EATERY. Ini sate sapi, Gengs… Sebelum dibakar, daging sudah dibalur dengan racikan bumbu dan rempah sampai merasuk ke dalam dagingnya. Sate Maranggi disajikan bersama nasi putih hangat dengan taburan bawang goreng di atasnya. Serta selada dan sambal tomat: potongan tomat dengan irisan cabe rawit dan bawang merah.

 

Rasanya enak, meski menurutku dagingnya kurang empuk ya. Jadi, next time kalau pesan menu ini, saya akan berpesan pada chef agar membakar sate lebih lama lagi sampai dagingnya empuk. Oh, ya, yang tidak kalah enak adalah sesuatu yang ada di balik nasi. Ada serundeng paru dengan cita rasa gurih paru, berpadu manis serundengnya. Kontras namun menyatu… Seporsi Sate Maranggi dibandrol dengan harga 69K.

 

Kami juga memesan camilan yang sempat nge-trend, nama menunya BUFFALO CHICKEN WING. Menurut saya, KUNENA EATERY adalah salah satu resto yang punya menu chicken wing yang wuenak! Penampilannya bisa kalian lihat di foto, ya. Warnanya merah merona, sedikit mengkilat karena baluran sausnya. Gimana, menggoda banget, kaannnn? Selain itu rasanya juga enak, bumbunya terbalur di semua bagian ayam.

 

Rasanya cenderung manis pedas, ada sedikit sensai gurih yang menggelitik. Dagingnya empuk, juga matang sempurna… Buffalo Chicken Wing disajikan dengan brown sauce, yang rasanya cenderung asam pedas, jadi tambah enak. Ternyata, menu ini adalah salah satu snack yang paling diminati customer, salah satu snack paling populer. Seporsi Buffalo Chicken Wing berisi 5 sayap ayam dibandrol dengan harga 33K.

 

#

 

ALAMAT KUNENA EATERY

Jl. Kompol Bambang Suprapto No. 4 Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta

 

[ Map ]

 

 

Tempat parkirnya cukup luas untuk motor, dan beberapa mobil. Kalau penuh, mobil biasa parkir di pinggir jalan persis, tapi cukup merepotkan pengguna jalan lain karena jalannya tidak cukup luas. Biaya parkirnya berapa? Hm, seribu untuk motor, dua ribu untuk mobil, beruntung kalau petugas parkirnya nggak minta nambah.

 

‒ RIFIA NISYA ‒

For Collaboration or Bussiness Inquiry, email : rifiani.nisya@gmail.com