Sekeping Kenangan Waroeng Steak Jogja
February 14, 2021
SEKEPING KENANGAN WAROENG STEAK JOGJA
Saya 100% yakin, KAWAN RANSEL pasti sudah nggak asing lagi
dengan Waroeng Steak. Terutama kamu mahasiswa Jogja Tahun 2000-an #eh, pasti
punya genangan kenangan di sini. WAROENG STEAK ini tempat jajan steak
legenda di Jogja, loh. Dengan hadirnya resto ini masyarakat bisa menikmati steak
ala orang-orang Eropa, tentu dengan harga murah. Menu andalannya adalah daging sapi
bagian sirloin atau tenderloin yang dipanggang alias steak, kemudian
dibalut dengan tepung crispy. Soal prosentase bahan jangan tanya, barangkali
banyakan tepungnya daripada dagingnya. Steak ini kemudian disiram dengan
brown sauce, dan dilengkapi dengan frozen vegetable dan fries fried.
Steak disajikan di hotplate alias lempeng besi hitam panas yang harus dialasi
nampan kayu. Waroeng Steak juga menyajikan menu steak dari ayam, ikan, dan
udang. Bahkan kita bisa pesan nasi putih! Hayo, siapa nih yang suka makan steak
sebagai lauk yang dimakan bareng nasi?! Tipikal Indonesia banget nih…
#
Jaman saya kuliah, saya jarang sekali makan di luar. Hhmm beginilah kalau kuliah di kota sendiri, lebih sering makan di rumah. Tapi saya sesekali makan siang dengan menu nasi rames di kantin kampus, kok. Makan mevvah di WAROENG STEAK itu hanya terjadi ketika ada temen ajak makan dalam rangka syukuran jadian, ulang tahun, merayakan kelulusan, atauuu ya pengen ngajak makan aja. Seiring dengan sering datangnya ajakan-ajakan itu, saya jadi familiar dengan WAROENG STEAK, dan saya pun jarang sekali bayar tagihan makan saya sendiri. Alhamdulillah nggak ngurangin jatah uang jajan saya, wqwqwq. Jaman segitu tuh, makan begitu udah mevvah buat mahasiswa biasa kayak saya. Makanya, saya nggak pernak nolak kalau diajak ke sini…
Baca Juga :
Huma Ribs, Steak & Shake, Kuliner Enak Murah di Jogja Selatan
Waktu pacaran, Waroeng Steak adalah tempat nge-date
yang paling aman. Aman dompetnya…^^ Walaupun akhirnya bukan saya yang bayar
tagihan makan sih, hahaha. Gerai WAROENG STEAK yang ada di Jl.
Taman Siswa jadi saksi bagaimana saya pernah menikmati steak berbalut banyak
tepung itu bersama pacar orang yang pernah saya sayang. Dulu tempatnya belum
bagus seperti sekarang, masih seadanya : sempit banget, sedikit pengap, pencahayaannya
juga kurang terang alias remang-remang. Dulu tuh di bagian belakang ada seating
ruangan yang lesehan gitu, dengan meja rendah dan lantai berbalut tikar seadanya.
Tapi tetap nge-hits pada jamannya, bahkan orang rela antri hanya untuk makan di
sini…
#
Itu cerita jaman dulu…
Sekarang, WAROENG STEAK sudah upgrading!
Mereka banyak berinovasi dengan menu baru, tempatnya juga makin bagus… Sementara
saya masih tetap sama, masih jarang makan di luar karena saya nggak punya
duit lebih sering makan di rumah. Belum lama ini saya makan di sana lagi,
bareng beberapa teman. So nostalgic… Makanya saya tergerak buat
menuliskan secarik kenangan yang saya ingat di blog ini. Foto yang saya
tampilkan di artikel ini juga hasil jepret seadanya saat makan bareng
teman-teman *Maafkannn.
"Barangkali yang saya nikmati bukan hanya seporsi steak murah, tapi juga kenangan yang melekat di lidah dan di benak saya."
*Tapi bukan kenangan mantan ya. Konon, makanan yang penuh kenangan terasa lebih nikmat saat disantap. Who knows…
Kapan-kapan, saya buat ulasan lengkap tentang WAROENG STEAK JOGJA.
Kalau kamu, apa punya kenangan di WAROENG STEAK?
Yuk, cerita di kolom komentar…
#
‒ RIFIA NISYA ‒
For Collaboration or Bussiness Inquiry, email : rifiani.nisya@gmail.com
3 comments
Baru kemaren ini aku ke WS karena pengen banget dipake buat makan malem. Akhirnya mbelah Jogja dari Maguwo ke Wirobrajan wkwkwk dibelain sampe WS yang ada di sana karena sisan jalan2. Andalanku selalu Steak Chicken Double!
ReplyDeleteYaampun kenapa nggak milih WS terdekat sih wqwq...
DeleteKlo ak nggak fanatik di satu menu sih, tapi paling sering pesen sirloin double
Kenangannya bukan di WS sih. Tapi di Pendekar atau Semeleh. ����
ReplyDelete