Persebaya Store - Jalan Masuk Menjadi Persebaya Fans
December 10, 2022PERSEBAYA STORE
Jalan Masuk Menjadi Persebaya Fans
Medio 2021, saya dipertemukan dengan seseorang di Kota Pahlawan. Bertahun-tahun sebelumnya, saya hanya mengenalnya lewat cerita-cerita orang lain. Dan sebagian cerita tentangnya bernada miring, tapi tidak pernah saya ambil pusing. Ah, saya ingat pernah berpapasan dengannya sekali. Circa 2015, saat sedang mengikuti sebuah acara. Meski hanya berpapasan, tapi momen itu terekam jelas. Sosoknya yang kharismatik seolah terpatri dalam ingatan saya, dan sosok inilah yang kemudian menjerumuskan saya menjadi penggemar Persebaya, nanti…
Setelah setahun berlalu, saya bertemu kembali dengannya di medio 2022. Artinya ini pertemuan kali kedua… Kami bertemu di Jogja, ketika dia tengah melakoni tugas negara. Walaupun kami hanya bertemu sebentar, −hanya sekitar dua jam, tapi pertemuan kami bisa dikatakan berkualitas. Saya enggak mau rugi, dan memanfaatkan waktu pertemuan itu sebaik-baiknya.
Kami lumayan banyak bertukar cerita, termasuk kecintaannya dengan Persebaya. Persebaya adalah sebuah klub sepak bola terbesar di Kota Surabaya, yang mempunyai basis supporter besar di Indonesia. Perjalanan dan kontribusinya buat klub kesayangannya tak luput ia ceritakan. Meski di pertemuan sebelumnya dia juga pernah cerita, tapi saya mengabaikan ceritanya sampai akhirnya melupakannya.
Usai pertemuan itu, saya selalu teringat ceritanya tentang Persebaya. Saya yakin dia tak pernah ada niatan menjerumuskan saya menjadi Persebaya Fans. Tetapi saya sendiri mulai penasaran, dan mulai mencari tahu apapun tentang Persebaya. Tentang para pemainnya, lagu-lagunya, dan elemen-elemen lainnya. Lalu kebanggaan itu mulai merasuk ibarat virus yang menjangkit di tubuh.
Ah, sepertinya saya akan menjadi fangirl dan memulai fangirling sebentar lagi, pikir saya.
Menurut saya tidak ada salahnya menjadi fangirl dan melakukan fangirling. Sudah lama sekali sejak terakhir kali saya menggila sebagai fangirl yang mengidolakan sebuah band asal Jepang, Larc en Ciel. Saya ini adalah fangirl yang cukup setia, bahkan di tengah derasnya arus Korean Wave di Indonesia, saya belum menyukai grup idola laki-laki manapun.
PERSEBAYA STORE KOMPLEKS
Oh! Di tulisan ini, awalnya saya hanya berniat bercerita tentang kunjungan pertama saya ke Persebaya Store. Ternyata pembukanya telalu panjang, tapi tidak apa-apa… Yuk! Kita lanjut ke ceritanya…
Hanya berjarak beberapa bulan setelah pertemuan saya dengannya, saya punya kesempatan berkunjung kembali ke Surabaya. Salah satu tekad saya kala itu adalah, saya harus ke Persebaya Store! Akhirnya di hari terakhir saya di Surabaya, saya sempatkan menyambangi Persebaya Store.
Persebaya Store ternyata hadir di beberapa lokasi. Saya putuskan untuk mengunjungi Persebaya Store Kompleks. Karena paling dekat dengan tempat menginap saya, sekaligus paling dekat dengan Stasiun Gubeng. Saya akan pulang naik kereta dari stasiun itu.
Buncah terasa saat langkah memasuki area store. Penampakannya persis seperti yang saya lihat di internet. Saat itu sepi, bisa jadi karena masih pagi. Ketika saya melangkah masuk, saya lihat sebagian besar gerai di sana tutup, atau belum buka? *who knows.
Persebaya Store satu-satunya gerai yang buka, saya masuk ke dalamnya. Bisa kalian tebak, saya satu-satunya pembeli saat itu. Ditemani satu penjaga, saya asyik memilih-milih. Karena sepi saya jadi leluasa mengeksplorasi gerai serba hijau itu.
Sukacita memenuhi hati saya, sekaligus bungah. Rasanya sangat senang sehingga tanpa sadar saya menyunggingkan sebuah senyuman di balik masker yang saya pakai. Untungnya tak terlihat oleh mas-mas penjaga, kalau terlihat saya pasti malu.
Jika rasanya fangirling sesenang ini, barangkali di hari-hari selanjutnya saya akan memupuk kecintaan kepada Persebaya, mungkin… Dibanding Larc en Ciel, atau K-Pop Idol, menjadi fangirl tim sepak bola bergelar bajol ijo ini lebih masuk akal bagi saya.
Menurut saya, kesempatan berinteraksi dengan idola green force lebih terbuka. Fans bisa mendukung langsung dan menyaksikan langsung saat mereka berlaga. Bahkan peluang untuk bertemu dengan mereka, −para pemainnya, pun lebih besar.
Pada akhirnya, saya bertolak ke kampung halaman dengan membawa sekantong kebahagiaan. Yang isinya tak lain adalah secarik kenangan tentang Persebaya, sekaligus oleh-oleh merchandise dari Persebaya Store.
Jadi, apakah saya akan menjadi Persebaya Super Fans?
Biarlah waktu yang membuktikan…
Salam Satu Nyali.
Wani!
-Rifia Nisya
0 comments